Bagian –
bagian transformator dan fungsinya
Electromagnetic Circuit (Inti besi)
Inti besi digunakan sebagai media jalannya flux yang
timbul akibat induksi arus bolak balik pada kumparan yang mengelilingi inti
besi sehingga dapat menginduksi kembali ke kumparan yang lain. Dibentuk dari
lempengan – lempengan besi tipis berisolasi yang di susun sedemikian rupa.
Current carying circuit (Winding)
Belitan terdiri dari batang tembaga berisolasi yang
mengelilingi inti besi, dimana saat arus bolak balik mengalir pada belitan
tembaga tersebut, inti besi akan terinduksi dan menimbulkan flux magnetik.
Bushing
Bushing merupakan sarana penghubung antara belitan dengan
jaringan luar. Bushing terdiri dari sebuah konduktor yang diselubungi oleh
isolator. Isolator tersebut berfungsi
sebagai penyekat antara konduktor bushing dengan body main tank transformator. Secara garis besar bushing dapat dibagi menjadi empat bagian utama yaitu isolasi, konduktor, klem koneksi, dan asesoris.
Pendingin ( Radiator )
Suhu pada transformator yang sedang beroperasi akan
dipengaruhi oleh kualitas tegangan jaringan, losses pada trafo itu sendiri dan
suhu lingkungan. Suhu operasi yang tinggi akan mengakibatkan rusaknya isolasi
kertas pada transformator. Oleh karena itu pendinginan yang efektif sangat
diperlukan.
Minyak isolasi transformator selain merupakan media
isolasi juga berfungsi sebagai pendingin. Pada saat minyak bersirkulasi, panas
yang berasal dari belitan akan dibawa oleh minyak sesuai jalur sirkulasinya dan
akan didinginkan pada sirip – sirip radiator.
Adapun proses pendinginan ini dapat dibantu oleh adanya kipas dan pompa
sirkulasi guna meningkatkan efisiensi pendinginan.
Oil preservation & expansion (Konservator)
Saat terjadi kenaikan suhu operasi pada transformator,
minyak isolasi akan memuai sehingga volumenya bertambah. Sebaliknya saat
terjadi penurunan suhu operasi, maka minyak akan menyusut dan volume minyak
akan turun. Konservator digunakan untuk menampung minyak pada saat
transformator mengalami kenaikan suhu. Seiring dengan naik turunnya volume minyak di konservator
akibat pemuaian dan penyusutan minyak, volume udara didalam konservator pun akan
bertambah dan berkurang. Penambahan atau pembuangan udara didalam konservator
akan berhubungan dengan udara luar. Agar minyak isolasi transformator tidak
terkontaminasi oleh kelembaban dan oksigen dari luar, maka udara yang akan
masuk kedalam konservator akan difilter melalui silicagel.
Tap Changer
Kestabilan tegangan dalam suatu jaringan merupakan salah
satu hal yang dinilai sebagai kualitas tegangan. Transformator dituntut
memiliki nilai tegangan output yang stabil sedangkan besarnya tegangan input
tidak selalu sama. Dengan mengubah banyaknya belitan pada sisi primer diharapkan dapat merubah ratio antara belitan
primer dan sekunder dan dengan demikian tegangan output/sekunder pun dapat
disesuaikan dengan kebutuhan sistem berapapun tegangan input/primernya.
Penyesuaian ratio belitan ini disebut Tap changer.
Proses perubahan ratio belitan ini dapat dilakukan pada
saat trafo sedang berbeban (On load tap changer) atau saat trafo tidak berbeban
(Off load tap changer).
Tap changer terdiri dari :
- Selector Switch
- Diverter Switch
- Tahanan transisi
Dikarenakan aktifitas tap changer lebih dinamis dibanding
dengan belitan utama dan inti besi, maka kompartemen antara belitan utama
dengan tap changer dipisah.
Selector switch merupakan rangkaian mekanis yang terdiri
dari terminal terminal untuk menentukan posisi tap atau ratio belitan primer.
Diverter switch merupakan rangkaian mekanis yang
dirancang untuk melakukan kontak atau melepaskan kontak dengan kecepatan yang
tinggi.
Tahanan transisi merupakan tahanan sementara yang akan
dilewati arus primer pada saat perubahan tap.
Keterangan :
1. Kompartemen Diverter Switch
2. Selektor Switch
Media pendingin atau pemadam proses switching pada
diverter switch yang dikenal sampai saat ini terdiri dari dua jenis, yaitu
media minyak dan media vaccum. Jenis pemadaman dengan media minyak akan
menghasilkan energi arcing yang membuat minyak terurai menjadi gas C2H2 dan
karbon sehingga perlu dilakukan penggantian minyak pada periode tertentu.
Sedangkan dengan metoda pemadam vaccum proses pemadaman arcing pada waktu
switching akan dilokalisir dan tidak merusak minyak.
NGR (Neutral Grounding Resistant)
Salah satu metoda pentanahan adalah dengan menggunakan
NGR. NGR adalah sebuah tahanan yang dipasang serial dengan neutral sekunder
pada transformator sebelum terhubung ke ground/tanah. Tujuan dipasangnya NGR
adalah untuk mengontrol besarnya arus gangguan yang mengalir dari sisi neutral
ke tanah.
Ada dua jenis NGR, Liquid dan Solid
1. Liquid
berarti resistornya menggunakan larutan air murni yang
ditampung didalam bejana dan ditambahkan garam (NaCl) untuk mendapatkan nilai
resistansi yang diinginkan
2. Solid
Sedangkan NGR jenis padat terbuat dari Stainless Steel, FeCrAl, Cast Iron, Copper Nickel atau Nichrome
yang diatur sesuai nilai tahanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar